Senin, 26 September 2011

Ditemukan, 'Anomali' Lain Segitiga Bermuda

 
 
Segitiga Bermuda -- wilayah imajiner yang menghubungkan Puerto Rico, perairan Florida, dan Bermuda -- tenar karena imej mistisnya. Hal itu diperkuat fakta ratusan kapal dan pesawat menghilang di area itu. Meski akhirnya ditemukan, sejumlah kapal dalam keadaan kosong, tanpa kru dan penumpang yang menghilang misterius.
Seorang penulis, Vincent Gaddis in 1964 berpendapat, ada anomali yang menjelaskan fenomena aneh tersebut. Namun, Segitiga Bermuda memperoleh ketenarannya pada 1974, saat Charles Berlitz menerbitkan  buku yang mempopulerkan Segitiga Bermuda sebagai 'Sea Devil' atau 'Laut Setan'.

Pasca itu, berbagai kelompok ilmuwan meneliti Segitiga Bermuda untuk menemukan anomali yang dianggap bertanggung jawab atas sekian kecelakaan aneh di sana. Namun tak ada satupun yang berhasil ditemukan. US Coast Guard bahkan menyajikan laporan yang menyebut, kejadian kapal lebih sering terjadi di Segitiga Bermuda dari wilayah lain, dikarenakan badai.

Pada tahun 1990-an, ketertarikan pada Segitiga Bermuda memudar. Namun, baru-baru ini, ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan 'anomali' lain di Segitiga Bermuda. Ini tak ada kaitannya dengan menghilangnya kapal atau pesawat.

Para ilmuwan Bermuda Institute of Oceanology yang dipimpin Professor Craig Carlson menemukan, permukaan air di kawasan itu dipenuhi berbagai macam virus. Kabar baiknya, virus itu tak mengancam manusia. Mereka hanya tertarik pada bakteri laut.

Temuan ini adalah hasil penelitian oseanografi di bagian barat laut Laut Sargasso -- yang berada dekat Segitiga Bermuda dan Pulau Bermuda -- selama sepuluh tahun.

Ilmuwan mengungkap, dinamika organisme mikroskopis itu terkait dengan musim. Contohnya, di musim panas, virus berlipat ganda di di lapisan air pada kedalaman 60 sampai 100 meter. Jumlah mereka bisa mencapai sepuluh juta partikel per satu tetes air. Di musim dingin, mereka tidak terdeteksi di permukaan, organisme itu memilih tinggal di lokasi yang lebih dalam.

Yang juga menarik, analisis para peneliti mengungkapkan, 90 persen dari DNA virus belum dikenal dalam ilmu pengetahuan. Mereka termasuk bakteriofag -- virus yang memangsa bakteri. Ilmuwan juga menemukan molekul organik bakteri mati di sekitar virus tersebut. Itu menjadikan permukaan air di kawasan tersebut kaya nutrisi. Ini berarti bahwa bakteriofag membentuk ekosistem mikroskopis di mana mereka tinggal.

Virus tersebut menciptakan 'kafetaria' di kawasan tersebut. Tak hanya menarik organisme plakton, tapi juga membuat Ikan paus dan lumba-lumba datang dan mencari makan di sana.

Para ilmuwan mengaku takjub dengan temuan yang mereka hasilkan. Sebab, sebelumnya mereka tak mengetahui peran virus ini dalam formasi ekosistem kelautan. Menurut ahli kelautan, virus laut kurang dipahami karena mereka sulit untuk ditangkap. Tapi sekarang jelas, mereka tak terhitung jumlahnya di semua lautan dan samudra.

"Jumlah mereka 95 persen dari total biomassa laut. Artinya, jumlah virus bahkan lebih besar dari kombinasi krill (sejenis udang kecil), ikan dan hewan yang lebih besar seperti ikan paus. Mengingat laju multiplikasi virus dan jumlah mereka, menjadi jelas betapa pentingnya peran mereka dalam siklus hara di planet ini," kata salah satu penulis, Dr Rachel Persons.

Meski penelitian dilakukan di Segitiga Bermuda -- lokasi unik di lautan -- para ahli yakin, dalam kasus ini tidak ada kelainan khusus untuk segitiga Bermuda. Virus juga ditemukan di sejumlah wilayah di lautan. sumber: Vivanews.com 

Protes China, Dua Biksu Muda Tibet Bakar Diri

 
 Dua biksu muda Tibet membakar diri mereka sendiri sebagai bentuk protes kebijakan China di prefektur Aba, provinsi Sichuan pada Senin 26 September 2011. Aksi protes ini dikhawatirkan menyulut bentrokan antara para biksu dengan tentara China, seperti yang terjadi 2008 lalu.

Dilansir dari kantor berita Reuters, kedua biksu bernama Lobsang Kalsang, 18, dan Lobsang Konchok, 19, dari kuil Kirti membakar diri mereka pada pukul 10 pagi waktu setempat. Menurut lembaga advokasi Tibet di pengasingan, Free Tibet, para biksu ini meneriakkan kata-kata "Panjang Umur Dalai Lama" sebelum membakar diri.

"Ketika mereka membakar diri, mereka juga berteriak: 'Kami perlu kebebasan beragama'," kata seorang aktivis pembebasan Tibet yang tidak ingin disebutkan namanya.

Beruntung, sebelum api sempat membakar habis para biksu sampai mati, mereka berhasil diselamatkan. Menurut kantor berita Xinhua, kedua biksu selamat dengan luka bakar yang tidak mengancam jiwa.

Aksi bakar diri dua biksu ini adalah aksi keempat yang dilakukan para biksu di kuil Kirti. Aksi sebelumnya dilakukan pada Maret lalu saat biksu bernama Phuntsog, 20, membakar dirinya hingga tewas. Aksi ini disusul oleh aksi warga yang menutup jalan menuju kuil, agar tentara China tidak dapat menangkap para biksu.

Namun enam hari kemudian, tentara China menyerbu masuk ke kuil dan menangkap 300 biksu. Sebuah laporan mengatakan dua orang tewas dalam penyerbuan tersebut. Pada pengadilan Agustus dan awal September lalu, tiga biksu dihukum penjara 10-13 tahun karena dinilai membantu aksi bakar diri Phuntsog.

Aksi bakar diri terbaru ini dikhawatirkan dapat kembali menyulut bentrokan. Sebelumnya pada 2008, kuil Kirti menjadi pusat protes penentangan kebijakan China di Tibet. Pada kerusuhan tersebut, 10 orang dilaporkan tewas ditembak tentara China. Kerusuhan ini disebut sebagai insiden berdarah terparah di Tibet selama 20 tahun terakhir. (umi)
sumber : Vivaews.com

Sabtu, 24 September 2011

Menjelajahi Tembok Panjang Vietnam



Saat berada di di Hanoi untuk penelitian pada November 2010, saya mengunjungi Dr Andrew Hardy, kepala  École française d'Extreme-Orient (Sekolah Perancis untuk Studi Asia: EFEO) cabang Hanoi.

EFEO adalah organisasi arkeologi terkenal yang sama yang berperan dalam menggali dan melestarikan reruntuhan kuno Champa (Vietnam) dan Angkor (Kamboja).

Saat mengobrol sambil minum teh di kantornya, dikelilingi perpustakaan yang lengkap koleksi naskah ilmiahnya, saya merasa seperti berada di adegan pembukaan film Indiana Jones, di Marshall College dan sedang disiapkan untuk petualangan berikutnya.

Dr Hardy menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, ia dan tim arkeolog telah menemukan sebuah benteng yang panjangnya 127,4 kilometer, dimulai di Provinsi Quang Ngai (Vietnam Tengah) dan berliku melewati pegunungan, hutan dan lahan pertanian, sampai ke selatan di provinsi Binh Dinh.

Dibangun pada 1819, Tembok Panjang Quang Ngai adalah monumen terpanjang di Asia Tenggara dan penemuan arkeologi yang paling penting di Vietnam dari abad lalu.

Saya sudah berencana menuju ke selatan untuk beberapa hari. Saya pun tidak bisa menolak kesempatan untuk mencoba menemukan sendiri dinding tersebut.


Sebuah desa tradisional Hrê dengan sawah terasering.

Roh dan swastika: Perjalanan ke wilayah Hrê


Saat kereta saya mendekati kota pelabuhan kuno Hoi An, saya mendapati banjir musim hujan terburuk yang pernah saya alami. Kereta meluncur melintasi 'lautan' coklat.

Teratai dan swastika menghiasi ujung-ujung makam yang terendam, muncul dari gelombang.

Seorang teman saya yang bernama Bich menjemput di stasiun di Quang Ngai City. Saat itu, tidak ada peta maupun tanda-tanda Tembok Panjang, dan sebagian besar reruntuhan tembok tidak dapat diakses melalui jalan darat, jadi dia akan membantu saya.

Kami berkendara melewati bukit-bukit berhutan dan desa-desa kecil, melewati rumah panjang pangung suku Hrê. Atap jerami menggantung di dinding berteralis dan alas tikar anyaman rumput.

Persembahan buat roh-roh berupa buah-buahan terlihat di pinggir jalan, diletakkan di atas pucuk-pucuk bambu dan dihiasi rerumputan.

Dr. Hardy telah mengatakan kepada saya bahwa etnis minoritas Hrê mungkin telah membangun Tembok Panjang bekerjasama dengan penduduk Vietnam, memisahkan kedua komunitas tersebut untuk tujuan keamanan bersama dan regulasi perdagangan.


To Ngoc Hoang Bich berdiri di samping reruntuhan benteng batu yang pernah melindungi Tembok Panjang. Seperti mahasiswa lokal lainnya, ia bisa mendapatkan keuntungan dari pekerjaan yang muncul dari wisata Tembok Panjang.

Pos penjagaan di 'Deo Chim Hut'


Hujan deras membuat perjalanan jadi sulit. Banjir menghancurkan jembatan yang harus kami lalui sehingga kami mengambil jalan memutar yang panjang di atas pegunungan Deo Chim Hut.

Saat saya menyetir, kami mendengar batu-batu berjatuhan dan pohon patah di lereng di atas kami. Tanah longsor terlihat di depan, sehingga kami harus berbelok-belok menghindarinya. Bich gugup dan menyarankan kami kembali dan menanyakan arah sebelum melanjutkan, yang ternyata malah kebetulan.

Seorang petani menunjukkan kepada kami bahwa tembok yang kami cari terletak tepat di belakang jalan yang kami lalui, tersembunyi oleh dedaunan. Beberapa pecahan tembikar kuno berserakan di tanah. Keramik adalah satu dari banyak jenis barang yang diperdagangkan di sepanjang dinding.

Saya berdiri di pojokan sebuah benteng hancur di dekat tembok. Tentara semut hitam hilir-mudik menggigiti pohon berduri di samping saya.

Mata saya mengikuti dinding batu setinggi dua meter sampai ke lembah. Saya bertanya-tanya bagaimana rasanya menjadi seorang prajurit menjaga pos ini, hampir dua abad yang lalu, di tepi hutan yang dihuni oleh gajah dan harimau pemakan manusia.

Fosil Bulu Dinosaurus Ditemukan di Kanada

.Fosil bulu dinosaurus yang ditemukan dalam sampel batu amber.

 Sampel batu amber di bagian barat Kanada yang berisi bulu dinosaurus dan burung telah menghasilkan kisah paling lengkap tentang evolusi bulu yang pernah ada. Sebelas fragmen menunjukkan perkembangan dari "filamen" serupa rambut menjadi bulu bercabang ganda seperti ditemukan pada burung modern.
Analisis terhadap endapan amber berusia 80 juta tahun itu disajikan dalam situs Science. Penemuan tersebut, bersama sebuah artikel penyertanya yang menganalisis pigmen bulu, menambah gagasan bahwa dinosaurus memamerkan bulu-bulu mereka. Sebagian bulunya berwarna cerah.
Beberapa tahun terakhir terlihat perkembangan laporan yang begitu pesat tentang awal mula bulu seperti yang kita temukan pada burung saat ini. Fosil-fosil serupa (yang tercetak dalam endapan batu dan sejenisnya) yang ditemukan di Cina menguraikan bulu "filamen" primitif yang lebih mirip rambut.
Tapi, bulu modern sangat bercabang dan terstruktur. Cerita sepenuhnya tentang bagaimana perubahan tersebut belum berhasil diungkap oleh catatan fosil tersebut.
Kini, sebuah penelitian terhadap batu amber yang ditemukan di dekat Danau Grassy di Alberta – berasal dari apa yang dikenal sebagai periode Kapur Akhir – telah menggali berbagai struktur bulu yang menunjukkan perkembangan tersebut.
"Kami menemukan dua ujung dari perkembangan evolusi yang telah diajukan, untuk bulu-bulu yang terjebak dalam endapan ambar yang sama," kata Ryan McKellar dari University of Alberta, penulis utama laporan tersebut.
Penemuan tim menegaskan bahwa filamen tunggal berkembang menjadi sekumpulan filamen-filamen lain dari asal yang sama, yang disebut barbs.Dalam perkembangan selanjutnya, beberapa barbs dapat bergabung menjadi cabang pusat yang disebut rachis. Saat struktur tersebut berkembang lebih lanjut, cabang-cabang baru filamen terbentuk dari rachis.

"Kita punya bulu yang terlihat menyerupai rambut yang sedikit berserabut, kita punya filamen yang sama terikat dalam rumpun-rumpun, dan kemudian kita punya serangkaian (hal) yang untuk semua maksud dan tujuan identik dengan bulu modern," kata Kellar kepada BBC News.
sumber : Yahoo.com

Menguak festival 1001 topeng

.
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menggelar festival 1001 wajah topeng sakura dalam memeriahkan rangkaian HUT ke-20 Lampung Barat  yang digelar minggu 18 September mendatang.
"Perayaan topeng sakura akan melibatkan sekitar 5000 peserta yang diikuti pemerintah dan masyarakat, para peserta akan melakukan atraksi budaya yang berada di kawasan Kota Liwa dan pusat pemerintahan setempat," kata Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, di Liwa, Jumat.
Dia menjelaskan, festival topeng sakura yang digelar sebagai bentuk suka cita dalam merayakan hari jadi Lampung Barat ke-20.
Menurut dia, persiapan dalam perayaan topeng sakura mencapai 99 persen. "Saya meyakini pelaksanaan festival topeng sakura akan berjalan dengan lancar dan sukses, sebab sejak beberapa bulan lalu rancangan acara ini telah dipersiapkan, sehingga dalam pelaksanaan nanti kecil kemungkinan menemui kendala," kata dia lagi.
Kemudian lanjutr dia, atraksi topeng sakura sebagai bentuk pelestarian budaya khas masyarakat Lampung Barat dalam perayaan hari besar.
Bupati mengakui, kebudayaan topeng sakura menjadi salah satu tradisi khas masyarakat Lampung Barat yang masih lestari.
"Lampung Barat menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi budaya dan adat istiadat yang kental sehingga daerah ini menjadi kawasan zona budaya di Provinsi Lampung, dan berharap budaya sakura akan menjadi identitas asli bagi Lampung Barat dan Provinsi Lampung," kata dia lagi.
Perayaan akbar dalam memeriahkan HUT Lampung Barat  yang jatuh pada tanggal 24 Semtember mendatang, pemerintah setempat menggelar berbagai kegiatan budaya dan pembangunan.
Atraksi topeng sakura menurut rencana akan melibatkan sekitar 5 ribu lebih peserta, dan dipastikan pada hari tersebut jalur lintas barat yang berada di Lampung Barat akan macet total, sebab sebagian besar jalan menuju Lapangan utama digunakan sebagai jalur parade topeng.
Sementara itu, untuk  mengamankan perayaan  topeng tersebut, pemerintah juga melibatkan Polres Lampung Barat, yang nantinya akan mengerahkan ratusan personel untuk mengawal pelaksanaan topeng tersebut.
Menjelang perayaan pesta topeng sakura, sebagian besar masyarakat di Lampung Barat tengah disibukan dengan pembuatan topeng yang nantinya digunakan dalam perayaan tersebut.
Topeng yang dibuat oleh masyarakat bervariasi baik bentuk dan karakter, topeng sakura yang dibuat akan mewakili salah satu watak yang dimiliki manusia.
Pawai keliling kelompok sekura inilah yang disebut sekuraan. Para sekura berkeliling mengikuti rute yang ditentukan, mereka berkelompok-kelompok sesuai dengan jenisnya. Sekura kecah bergabung sesama sekura kecah dan sekura kamak bergabung sesama sekura kamak.
Pesta sekura berupa tarian topeng diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur, sukacita, dan renungan terhadap sikap dan tingkah laku.
Biasanya sekura dilaksanakan bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri. Pesta itu dilaksanakan bergiliran dari satu kampung ke kampung lain.
sumber : Kompas.com

Menguak Tabir Bumi

 .

Pesona alam Indonesia antara lain terbentuk oleh sensasi aktivitas gunung api. Efek kilatan cahaya dan bola-bola api dari perut Bumi terus melambung jauh ke angkasa tinggi tanpa henti dalam hitungan ratusan bahkan ribuan tahun.

Paling tidak 127 gunung api masih aktif, dan sebagian gunung sudah tidur sebagai panorama alam di atas sabuk Cincin Api yang melilit perut Bumi Nusantara. Gunung api dalam posisi aktif maupun tidur selalu menyimpan misteri yang mengundang rasa tahu tidak habis-habisnya dan telah melahirkan berbagai mitos.

Sebagai fenomen alam penuh misteri, gunung api dalam pengalaman manusia selalu bergerak dalam tarikan dialektika antara menakutkan (tremendum) dan menyenangkan (fascinans). Di satu sisi, gunung api memiliki potensi bencana dan petaka, tetapi di sisi lain pembawa kesuburan dan pesona keindahan.

Ketegangan antara rasa takut dengan menyenangkan merupakan sebuah kompleksitas hidup unik bagi kehidupan warga masyarakat di lereng dan lembah gunung api. Sekalipun sudah akrab dengan bencana dan kesuburan, gunung api, yang berpijak pada lempeng benua dengan kaki terikat oleh Cincin Api, tetaplah menjadi misteri. Namun demikian berdasarkan hasil survei harian ini di daerah yang terkena bencana, hampir separuh tidak menyadari bahwa mereka tinggal di daerah rawan bencana.

Sebagai upaya menyingkapkan sebagian misteri itu, Kompas melakukan “Ekspedisi Cincin Api”. Program itu sudah lama direncanakan (tiga tahun yang lalu) sebagai bagian dari agenda untuk menumbuhkan dan memperkuat kesadaran, pemahaman dan penghayatan tentang Tanah Air.

Ekspedisi ini seperti berbagai ekspedisi Kompas sebelumnya tidak dalam pengertian melintas alam, tetapi merupakan sebuah eksplorasi gunung api dan lempeng benua dengan mengacu pada realitas lapangan, kajian ilmu pengetahuan, dokumen sejarah dan mitos yang berkembang di masyarakat gunung.

Sudah pasti pula, eksplorasi “Ekspedisi Cincin Api” yang berlangsung setahun tidak mencakup seluruh gunung api di Nusantara, tetapi meliputi sejumlah gunung pilihan yang telah mengguncang dan mengubah dunia!

Publikasi hasil ekspedisi untuk menguak Cincin Api, yang dimotori tim wartawan muda dengan dukungan para wartawan senior dan sejumlah ilmuwan, tidak hanya dimuat di Kompas cetak, tetapi juga akan memberikan efek publikasi berlipat-lipat oleh penggunaan multimedia, online, dan televisi.
Karena niatan untuk melakukan ekspedisi yang publikasinya dari berbagai platform itulah, maka ekspedisi yang sudah lama direncanakan baru bisa terealisasikan tahun ini. Pada akhirnya, hasil ekspedisi ini akan dibukukan guna menambahkan referensi kegunungapian yang selama ini lebih banyak didominasi para ahli asing.

Sedang guna memberi informasi yang lebih mendunia – seiring dengan daya tarik peneliti internasional soal cincin api (ring of fire) – edisi khusus Tambora Menggoncang Dunia yang hadir pada Sabtu, 16 September 2011, di Harian Kompas —- juga bisa dibaca dalam Ipad dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Bagi Kompas, Ekspedisi Cincin Api adalah ekspedisi ke-12 yang dilakukan harian ini. Sebelumnya, Kompas menggelar Ekspedisi Lintas Barito-Mahakan tahun 2005, Lintas Timur Barat Kompas (2005), Ekspedisi Bengawan Solo (2007), Ekspedisi Tanah Papua (2007), Ekspedisi Anjer-Panaroekan (2008), Ekspedisi Ciliwung (2009), Ekspedisi Jelajah Kalimantan (2009), Ekspedisi Susur Selatan Jawa (2009), Ekspedisi Jejak Peradaban NTT (2010), Ekspedisi Musi (2010), dan Ekspedisi Citarum (2011).

Ekspedisi Cincin Api untuk mememetakan potensi bencana, menggali kearifan lokal, menggali cerita rakyat dimaksudkan juga untuk mengetahui sejauh mana kesadaran kita akan bencana, kesadaran kita akan penyusunan tata ruang apakah sudah sesuai dengan daerah wilayah bencana. Gunung berapi memang sebuah ironi. Letusannya mematikan tetapi juga menghidupi! 
sumber : Kompas.com

Burung Langka Mencari Rumah di Jakarta

Burung Fregata andrewsi.
Cikalang Christmas (Fregeta andrewsi), salah satu burung laut paling langka di dunia telah menemukan 'tempar tinggal' kedua di Teluk Jakarta. Hidup di antara perangkap ikan dan sampah yang mengambang di salah satu perairan tersibuk di Indonesia mungkin bukan rumah yang ideal untuk setiap burung. Tetapi Cikalang Christmas tampaknya menyukai keadaan tersebut. Ratusan burung jenis ini sering berkumpul di sekitar Pulau Rambut, kurang lebih 4 km lepas pantai dari Jakarta.
Antara 10-20 persen dari populasi Burung Cikalang Christmas di dunia secara teratur hadir di Teluk Jakarta. Sebelumnya hampir tidak ada yang mengetahui tentang burung ini serta risiko yang tengah mereka hadapi.
Clkalang Christmas merupakan burung laut dengan ciri warna bulu hitam, bentuk besar, dan ekor bercabang panjang. Kini burung tersebut berada dalam bahaya kepunahan. Hanya sekitar 3.000-4.000 individu burung yang masih hidup di dunia. Burung yang dikenal sebagai Cikalang di Indonesia ini berkembang biak di Pulau Christmas (Australia), sekitar 300 km.selatan bagian Jawa Barat.
Burung yang berkembang biak di Pulau Christmas ini tampaknya lebih suka mencari makanan di perairan Indonesia, khususnya Selat Sunda dan Teluk Jakarta. Teluk Jakarta dan Sunda Selat merupakan habitat penting untuk Burung Cikalang Christmas. Namun, hampir tidak ada yang mengetahui tentang risiko hidup di situ. Yaitu bahwa daerah yang mereka sukai itu tidak memiliki perlindungan hukum setara dengan cagar alam. lni dapat menyebabkan terjadinya perburuan, polusi, dan kemungkinan terjebak dalam perangkap ikan yang tersebar di beberapa bagian dari Teluk Jakarta.
Adanya kemungkinan risiko-risiko tersebut selanjutnya akan dicari dan dinilai dalam sebuah kegiatan baru yang dipimpin oleh LSM lokal Burung Laut Indonesia (Seabirds Indonesia), sebagai bagian dari 'Survey Burung Laut Indonesia' (Indonesia Seabirds Survey -ISSUE). Mulai Juli 2011 hingga Juli 2012, tim akan memantau kehadiran Burung Cikalang Christmas, menilai ancaman terhadap burung-burung, dan memasukkan langkah-langkah untuk melindungi mereka.
"Antara 10-20 persen dari populasi Burung Cikalang Christmas di dunia secara teratur hadir di Teluk Jakarta. Sebelumnya hampir tidak ada yang mengetahui tentang burung ini serta risiko yang tengah mereka hadapi. Kegiatan ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai ancaman mereka dan mencoba bekerja untuk meningkatkan perlindungan untuk burung-burung ini," ujar Man Febrianto, pemimpin kegiatan survei dalam siaran persnya, Rabu (10/8/2011).
Fransisca Noni, salah satu anggota tim, menyatakan perlunya partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan hidup Cikalang. "Seharusnya kita menyadari bahwa salah satu burung laut terlangka di dunia hidup di Jakarta. Dan sepatutnya kita bangga akan hal ini. Sayangnya sampai sekarang kita belum melakukan apa-apa untuk melindungi burung ini," tegasnya,
Tim akan bekerjasama dengan warga lokal, termasuk nelayan, pemilik perangkap ikan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat, manajemen pelabuhan, dan operator kapal untuk menggambarkan rincian ancaman terhadap burung-burung dl Teluk Jakarta. Tim juga akan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok yang juga merniliki misi untuk meningkatkan konservasi Burung Cikalang Christmas di Teluk Jakarta, relawan, dan organisasi Non Pemerintah lokal (LSM), serta klub pengamat burung kampus untuk membantu dan belajar tentang konservasi burung laut.
sumber : Kompas.com

Jumat, 23 September 2011

Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"

Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New seven wonders of nature" (N7WN).
"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Kemenbudpar telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye "online" dan "offline" baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan 440 nominasi dari 220 negara.
Dalam perjalanannya muncul polemik, yayasan N7W pada awal Desember 2010 menyatakan setuju Indonesia dalam hal ini Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) deklarasi 7 keajaiban dunia alam.
Panitia kemudian menyaratkan Pemerintah Indonesia membayar "license fee" sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar 10 juta dolar AS serta menyiapkan 35 juta dolar AS sebagai biaya penyelenggaraan acara deklarasi.
Padahal Kemenbudpar baru sekadar menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apapun maupun mendaftarkan proposal "bidding" resmi seperti yang disyaratkan yayasan N7W pada dokumen New7Wonders Official Host Worldwide Bidding Tender.
Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kemenbudpar karena dinilai tidak realistis namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W.
Menurut Wacik, kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan karena keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan dua hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.
Pada 7 Februari 2011, yayasan N7W memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan penghapusan peran Kemenbudpar sebagai OSC.
Keputusan itu dianggap sepihak dan tidak adil karena tidak didasari dengan alasan yang jelas, selain itu pihak N7W tidak mencabut maupun membatalkan perjanjian Standard Participating Agreement yang merupakan satu-satunya dokumen resmi yang telah ditandatangani bersama pada awal kampanye yang menyatakan Kemenbudpar adalah OSC dari TNK pada kampanye N7WN.
Kemenbudpar kemudian menunjuk pengacara Todung Mulya Lubis untuk menghadapi persoalan itu.
Todung berpendapat, Kemenbudpar tidak pernah melakukan "wan-prestasi" dalam Standard Participating Agreement yang telah disepakati.
"Kami sudah kirimkan surat somasi yang dijawab oleh `legal consult` mereka di London. Kami balas surat itu dan hingga hari ini tidak ada tanggapan dari mereka," katanya.
Ia menambahkan tindakan yayasan N7W menghapus Kemenbudpar sebagai OSC melanggar prinsip hukum universal.
"Tidak ada perjanjian yang dibatalkan secara sepihak karena tidak ada pelanggaran yang terjadi di sini," katanya.

Stop Kampanye

Kemenbudpar menemukan beberapa fakta tentang yayasan N7W yang sangat berorientasi komersil, meski menyatakan diri sebagai yayasan nirlaba. Selain itu pelaksanaan kampanye N7WN tidak konsisten dan transparan.
Sebagai sebuah organisasi internasional, pihaknya menilai yayasan itu sangat ganjil ketika ditemukan fakta bahwa yayasan N7W tidak memiliki domisili/kantor yang jelas dan dikelola oleh hanya segelintir orang (kemungkinan hanya merupakan virtual office) namun hendak berurusan dengan transaksi jutaan dolar AS.
"Masyarakat dunia akan tetap mengakui Komodo sebagai `the one and only real dragon in the world` dan fakta ini tidak akan dapat tergantikan. Untuk itu kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan TNK sebagai kawasan konservasi dan destinasi pariwisata internasional di Indonesia. Melalui branding `Komodo the Real Wonder of the World`, kita akan promosikan TNK ke seluruh dunia," kata Wacik.
Pihaknya yang telah berperan sebagai "lead agency" untuk TNK pada kampanye N7WN berketetapan tidak melanjutkan kampanye bersama dengan yayasan N7W.
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menyatakan TNK sebagai finalis N7W selama tiga tahun telah gencar dipromosikan ke mancanegara.
"TNK telah dikenal masyarakat dunia dan kunjungan ke destinasi itu juga meningkat pesat," kata Sapta.
Pada 2007 di mana awal program kampanye dilakukan jumlah wisman yang berkunjung baru sebanyak 16.000 orang, pada 2008 dan 2009 meningkat menjadi masing-masing 21.000 dan 36.000 wisman.
Sedangkan pada 2010 jumlah itu melonjak menjadi 45.000 wisman.
sumber:Yahoo

Senin, 19 September 2011

Pasangan Muda Merasa Tak Cukup Bercinta 3 Kali Sehari

img 
Jakarta, Hasil survei terbaru menunjukkan, kehidupan seksual pasangan suami istri sudah bisa dikatakan ideal jika sanggup berhubungan seks 3 kali seminggu. Namun bagi pasangan muda yang baru menikah, 3 kali sehari terkadang dirasa masih kurang.

Fakta ini terungkap dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh lembaga survei terkemuka, Nielsen bekerja sama dengan situs penyedia layanan biro jodoh RSVP. Survei yang dilakukan di Australia itu melibatkan sedikitnya 5.300 pasangan dari berbagai usia.

Dalam survei itu terungkap, 37 persen responden mengatakan frekuensi ideal untuk berhubungan seks adalah 3-6 kali seminggu. Khusus untuk bulan-bulan pertama setelah menikah, 46 persen mengatakan frekuensi idealnya adalah 3 kali sehari atau lebih.

"Kontak fisik dan hubungan seks merupakan elemen penting dalam sebuah hubungan yang sehat. Survei ini membuktikan sebagian besar kaum muda menginginkan hubungan seks sesering mungkin," ungkap John Aitken dari RSVP seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (20/9/2011).

Makin muda usia masing-masing pasangan, kebutuhan akan kontak fisik dan hubungan seksual sekamin meningkat. Responden dari generasi Y (sebutan untuk orang-orang yang lahir di akhir abad ke-20) termasuk yang mengatakan frekuensi ideal untuk berhubungan seks adalah 6 kali seminggu.

Sebagian besar responden juga mengaku puas dengan frekuensi berhubungan seks yang dilakukannya dengan pasangan saat ini. Hanya sekitar 16 persen responden yang mengaku tidak cukup, dalam arti menginginkan hubungan seks yang lebih sering lagi.

Seiring bertambahkan usia, gairah seks umumnya memang mengalami penurunan karena berbagai sebab. Pada perempuan, pemicunya antara lain menopause sedangkan pada laki-laki biasanya komplikasi penyakit kronis yang menyebabkan gangguan fungsi seksual termasuk impotensi.
sumber : detik.com

Jumat, 16 September 2011

Aneka Biota Langka di Mekongga

 
 Lebih dari 10 biota air tawar langka ditemukan peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di kawasan Pegunungan Mekongga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Berdasarkan temuan ini, peneliti LIPI menganjurkan agar kawasan Pegunungan Mekongga harus dilindungi.
Studi peneliti LIPI, Reny Kurnia Hadiaty, sementara ini mendata ada 13 biota langka di kawasan sungai Pegunungan Mekongga. Daisy Wowor, peneliti LIPI, mengatakan, sebagian besar biota itu termasuk krustasea. "Untuk dua jenis biota air tawar, udang dan kepiting, kami belum melihat atau menemukan data yang sama dengannya di wilayah ekosistem lain, di luar kawasan Pegunungan Mekongga, sehingga kami masih perlu menelitinya lebih lanjut," tutur Daisy.
Namun, menurut dia, mereka harus membandingkan dengan jenis spesies lain yang pernah ditemukan di perairan air tawar Pulau Sulawesi meski dugaan sementara terhadap hasil penelitian adalah biota-biota ini merupakan temuan baru.
Reny pun menambahkan, "Kawasan Pegunungan Mekongga ini harus dilindungi karena menyimpan potensi yang sangat berarti bagi kehidupan manusia dan kepentingan ilmu pengetahuan. Ada indikasi perkembangan populasi biota air tawar di kawasan terancam karena ulah masyarakat mengeksploitasi sumber daya alam ini dengan cara tidak ramah lingkungan."(National Geographic Indonesia/Gloria Samantha)

Musik Tradisional Korea Digelar di Mal Jakarta

 

Pergelaran Musik Tradisional Korea yang disebut dengan "Samul  dan Pungmulnori" digelar di sebuah mal di Jakarta Barat disaksikan dengan antusias oleh kawula muda pencinta kebudayaan Korea.
Pemain drum tradisional Korea Riki ditemui di sela acara di Mal Citraland, Jumat, mengatakan, Sanmul adalah sejenis musik tradisional Korea sedangkan Pungmul adalah tradisi musik tradisional Korea yang dilakukan dengan menyanyi dan menari dengan gerakan yang konstan sambil memainkan drum Korea.
"Ini adalah musik tradisional kebanggaan negara kami dan kami mempersiapkannya tidak terlalu lama karena gerakannya yang mudah," kata Riki.
Pergelaran musik itu bertajuk "Antara Jepang dan Korea I’m in Love" dan berlangsung sejak 15-25 September dengan rangkaian acara yang berkaitan dengan musik tradisi Jepang dan Korea.
Pertunjukan itu terselenggara atas kerjasama Mal Ciputra dengan Kedutaan Korea dan Jepang.
Atraksi kesenian khas Korea itu dibawakan oleh Han ba-fe Group, kelompok kesenian tradisional Korea yang meliputi atraksi drum, menari, dan menyanyi  yang dilakukan 15 personel.
Andi, manajer PR Mall Ciputra, mengatakan program ini dibuat sesuai dengan gaya kawula muda saat ini. "Ini adalah wujud dari apresiasi kami kepada kawula muda Jakarta yang peduli dengan perkembangan kebudayaan," katanya.
Menyusul dengan mudahnya akses komunikasi saat ini penetrasi kebudayaan negara sahabat seperti dari Jepang dan Korea tak terelakkan.
Sejumlah "boy band" dan  "girl band" bergaya Korea dan Jepang juga muncul dan digandrungi penikmat musik Indonesia.
Acara juga dimeriahkan dengan, penampilan penari ala bintang Korea, peragaan busana ala Harajuku, penampilan para pencinta budaya Korea (Sejong), serta penampilan band Indie beraliran Jepang Dan Korea.
Panitia juga mengadakan bazar kebutuhan pelajar dan mahasiswa, kuliner dan pameran kebudayaan Korea dilengkapi dengan foto bertema Jepang dan Korea.
sumber:kompas.com

Kesan Pertama Menjajal Windows 8



Windows 8 menawarkan antarmuka dan pengalaman yang benar-benar baru bagi pengguna Windows. Tetapi, bagi pengguna gadget layar sentuh, kehadiran Windows 8 tak lebih dari perkembangan yang mengikuti zaman, di mana peran papan tuts dan tetikus diambil alih oleh sentuhan dan sapuan jari.
Setelah Microsoft merilis Windows 8 versi percobaan untuk pengembang, dua hari lalu, saya langsung mengunduh berkasnya. Yang saya pakai adalah Windows Developer Preview 32 bit sebesar 2,8 GB. File berekstensi .iso ini harus "dibakar" dulu ke keping DVD. Sebelumnya, saya mencoba melakukan instalasi langsung lewat hard disk dan flash disk, tetapi berhenti di tengah jalan. Instalasi sistem operasi ini harus menggunakan keping DVD.
Proses instalasi tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar sepertiga waktu yang dibutuhkan untuk menginstal Windows 7 yang sebelumnya sudah tertanam di laptop. Warna hijau akan mendominasi tampilan selama instalasi.
Selesai instalasi, pengguna akan langsung dibawa ke halaman Start yang tidak lagi menempel pada Taskbar. Di versi teranyarnya, Start Menu Windows berubah wujud menjadi halaman Start memanjang bernuansa hijau yang dipenuhi dengan tombol-tombol aplikasi bawaan. Inilah pintu masuk Windows yang sepenuhnya didedikasikan untuk perangkat layar sentuh. Tampilan ini segera mengingatkan saya pada iPad yang menjadi perangkat kedua saya dalam kurun waktu setahun terakhir.
Harap dicatat, di versi percobaan ini, semua aplikasi (di luar aplikasi bawaan Windows) yang ada di Windows versi sebelumnya tidak bisa digunakan di versi ini, termasuk aplikasi Microsoft Office.
Berhubung sistem operasi terbaru Microsoft ini saya gunakan di laptop Acer, fitur-fitur layar sentuh tidak bisa digunakan. Namun, itu bukan masalah, karena Windows 8 tetap bisa digunakan di perangkat komputer ataupun laptop tanpa layar sentuh. Untuk bergeser ke menu lainnya, saya cukup menggulung halaman dengan tetikus atau mengklik tombol panah di bagian bawah halaman Start. Sedangkan di sudut atas, terdapat profil pengguna yang fotonya bisa diganti dengan memanfaatkan webcam yang ada.
Meskipun tampilan Start Menu berubah, Windows tetap mempertahankan tampilan lama yang di sini disebut sebagai "Desktop". Begitu Anda mengklik menu Desktop, Anda akan kembali ke suasana lama, lengkap dengan gambar desktop, panel Taskbar, dan tombol "Start" berlogo Windows di sudut kiri bawah.
Tetapi, sekali lagi, tombol Start tersebut tidak akan mengeluarkan deretan menu seperti pada versi sebelumnya. Bila Anda mengklik logo Windows atau menekan tombol Start pada keyboard, Anda akan ditarik kembali ke halaman Start. Selain itu, Anda bisa menyorot tetikus ke sudut kiri taskbar untuk memunculkan tombol-tombol kelola yang terdiri dari menu Settings, Devices, Share, dan Search.
Saat masuk ke Windows Explorer, saya menemukan tampilan menu baru yang lebih terstruktur. Tampilan ini saya anggap sebagai standardisasi tampilan dari Microsoft Office 2010 yang, selain di Windows Explorer, juga diterapkan pada aplikasi WordPad.
Untuk berpindah ke aplikasi sebelumnya, Anda tetap bisa menggunakan kombinasi tombol Alt+Tab atau tombol Windows+Tab (tapi animasi Aero tidak keluar di versi ini). Selain itu, Anda bisa berpindah antar-aplikasi dengan menempelkan kursor ke sisi kiri layar. Sebuah minilayar akan keluar di dekat kursor yang akan membawa Anda ke aplikasi lain. Tunggu review berikutnya.
sumber:Kompas.com

Selasa, 13 September 2011

Microsoft Windows 8




MICROSOFT
Steven Sinofsky (kanan), president of Windows and Windows Live, dan Michael Angiulo, corporate vice president of Windows Planning, Hardware & PC Ecosystem, mendemonstrasikan Windows 8 pada konferensi BUILD di Anaheim, California, Selasa (13/9/2011).
 
 Microsoft secara resmi akhirnya merilis sistem operasi terbarunya Windows 8 dalam konferensi BUILD yang dihadiri ribuan pengembang aplikasi di Anaheim, California, Selasa (13/9/2011). Presiden Divisi Windows Microsoft, Stefen Sinofsky menyebut Windows 8 sebagai perubahan besar yang pernah dilakukan Microsoft setelah Windows 95.
"Rasanya seperti sistem yang berbeda," kata Sinofsky yang sebelumnya sudah berpengalaman memimpin pengembangan Windows 7. "Cepat, luwes, segar, dan penuh energi," ujarnya. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa Windows 8 memang akan menawarkan pengalaman baru dibanding sistem operasi sebelumnya yang emndukung penuh fitur layar sentuh dan bisa digunakan di semua jenis perangkat baik PC maupun tablet.
Dari sisi tampilan, sistem operasi ini menyajikan menu yang segar seperti Windows Phone 7. Layar pertama langsung menyajikan kumpulan informasi dari aplikasi-aplikasi yang sedang dipakai dan menu yang disusun rapi. Dari menu awal, penggunannya juga bisa langsung mengakses daftar teman dalam jejaring sosialnya dan menu-menu favorit cukup menggeser layar dengan sentuhan jari.
Software ini juga mendukung berbagai platform hardware. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya yang hanya mendukung arsitektur prosesor x86, Windows 8 juga mendukung chip ARM yang banyak dipakai di perangkat tablet umumnya. Bentuk perangkatnya pun bisa jauh lebih ramping dan tipis serta bakal punya daya tahan baterai lebih lama.
Sinofsky memastikan bahwa semua software yang berjalan di Windows 7 akan juga bisa dipakai pada Windows 8. Sedikit berbeda adalah dalam hal pendekatan pengguna untuk mengakses beberapa jenis aplikasi. Kalau sistem operasi sebelumnya memaksa pengguna selalu membuka aplikasi satu demi satu, pada Windows 8 kolaborasi antaraplikasi mulai diterapkan. Misalnya lewat fitur yang memungkinkan pengguna mengakses informasi email, Twitter, dan jejaring sosial dalam satu tampilan.
Saat ini, Windows 8 memang baru diperkenalkan untuk para pengembang karena baru versi developer preview. Belum ada kepastian kapan software ini akan mulai didistribusikan ke pasar. Masih harus melalui tahap beta, release candidate, dan release to manufacturing, sebelum didistribusikan. "Kami pastikan dulu kualitasnya dan tidak tergantung pada tenggat waktu," ujar Sinofsky.
sumber:kompas.com

Minggu, 11 September 2011

Pohon Kurma Tumbuh di Tempat Cucu Sunan


Aneh tapi nyata, pohon kurma yang tingginya 2,5 meter, ditanam pada tahun 2004 di halaman Masjid Baitul Akhiroh Jalan Nginden II Surabaya ini diketahui berbuah di malam ganjil bulan Ramadan tahun 2011.

Muncul tanda tanya, apakah tempat tumbuhnya pohon kurma yang berada di bekas tempat tirakatan almarhum KH Mas Abdul Muhit tersebut juga berpengaruh?

"Saya mengetahui itu saat bersih-bersih rumput yang mulai tinggi. Terlihat satu tangkai berbuah sebesar kelereng jumlahnya sekitar 125 biji dan rasanya manis, kalau dikunyah seperti ada tepungnya," kata Ustadz Sanan Hazilin, saat ditemui VIVAnews.com.

Ustad Sanan menceritakan, masjid tempat tumbuh pohon khas Timur Tengah itu dibangun di jaman almarhum KH Mas Abdul Muhit tepatnya tahun 1712. Yang membuat ia heran, biasanya pohon kurma bisa berbuah setelah dilakukan perkawinan silang. "Pohon ini kan berdiri sendiri, jadi bagaimana kawin silangnya," tukasnya dengan nada heran.

Sekitar pohon yang berumur 7 tahun itu juga tumbuh pohon pinang. Uniknya, saat pinang berbunga ternyata juga diikuti munculnya bunga di pohon kurma. "Allahua'alam ini benar atau tidak, munculnya buah kurma karena pengaruh berbuahnya pohon pinang," lanjutnya.

Ia memastikan buah kurma akan masak tiga bulan lagi. Karena telah berbuah dan masak beberapa kali. Kejadian itu terus ramai dibicakan orang. Ditanya siapa yang menanam pohon kurma itu? H Son Haji mengaku tidak ada yang menanam alias tumbuh sendiri.

Namun, dijelaskan, semasa hidup KH Mas Abdul Muhid yang tokoh Masyumi seangkatan dengan M Nasir itu gemar sekali makan kurma. "Mungkin biji kurma yang dibuang sembarangan di kebun ini yang kemudian tumbuh dan sampai sekarang ini," tegasnya.

Ada catatan, KH Mas Abdul Muhit murid Sunan Ampel ini wafat di tahun 2002 di usia 102 tahun. Makamnya berjarak sekitar 100 meter dari bangunan masjid. Dalam silsilahnya, kiai itu adalah generasi ke-5 dari Mbah Astro Rembulan yang konon merupakan keturunan (cucu) dari Sunan Kalijaga. Laporan: Tudji Martudji | Surabaya ) (adi)
sumber:VIVAnews.com

Menengok Masjid Tertua Bercorak Tionghoa


 Masjid Jami Kalipasir, Tangerang, berada di tengah pemukiman penduduk keturunan Tionghoa. Memiliki bangunan bercorak etnis China, masjid ini disebut sebagai yang tertua di wilayah Tangerang, Banten. Letak masjid sendiri berada di sebelah timur bantaran kali Cisadane. Persis di tengah pemukiman warga RT: 02/04, Kelurahan Sukasari.

Masjid yang memiliki luas sekitar 16x18 meter persegi itu dibangun pada tahun 1700 M oleh Tumenggung Pamit Wijaya dari Kahuripan Cirebon. Dikisahkan, kedatangan Tumenggung Pamit Wijaya dalam rangka syiar Islam dari Kesultanan Cirebon ke wilayah Banten.

Namun dalam perjalanannya, Tumenggung Pamit, singgah di Tangerang dan mendirikan sebuah masjid. Uniknya, masjid dibangun bersebelahan dengan Klenteng Boen Tek Bio yang saat itu sudah berdiri tegak. Klenteng itu berjarak sekitar 100 meter dari masjid. Walau begitu, kerukunan antara umat tetap terjaga sampai sekarang.

"Cerita yang sampai pada kami, masjid Kalipasir dibangun oleh Tumenggung Pamit Wijaya dari Kahuripan Cirebon," kata H. A. Sjairodji, ketua DKM Masjid Jami Kalipasir saat ditemui VIVAnews.com. Menurut Sjairodji, mengenai sosok Tumenggung Pamit Wijaya beserta masjidnya belum tergali secara dalam.

Saat ini, kondisi masjid sudah mengalami banyak perubahan. Hanya dua sisi arsitektur yang masih tetap utuh dipertahankan. Yakni empat tiang di dalam masjid dan kubah kecil bermotif China diatas masjid. Tiang tersebut terbuat dari kayu dan tampak mulai keropos, sehingga harus disanggah dengan sejumlah besi. Sisi lain yang memperkuat nuansa China adalah dominasi warna kuning dan hijau dalam bangunan masjid itu.

Dia mengungkapkan, selanjutnya masjid diurus oleh putra Tumenggung Pamit Wijaya, yakni Raden Uning Wiradilagi Kuripan Bogor, pada tahun 1712. Setelah itu, pada 1740 cucu Tumenggung Pamit Wijaya, Tumenggung Aria Ramdon menjadi Aria Gerendeng II yang menggantikan Maulana Syarif.

Pada perkembangannya, kepengurusan masjid dilanjutkan oleh putra Tumenggung Aria Ramdon, yakni Tumanggung Aria Sutadilaga tahun 1780. "Menurut catatan yang ada, pengangkatan Tumanggung dilakukan dengan cara biscuit VOC pada 16 Februari 1802-1823. Cara pengangkatan tersebut mirip dengan pemberian SK pada jaman sekarang ini," terang Sjairodji.

Kemudian berlanjut pada 1830 diurus oleh Raden Aria Idar Dilaga. Raden Aria ini yang terakhir diangkat dengan cara biscuit gouverneur general atau komisaris general di Bogor tanggal 14 februari 1827. "Kami sendiri belum bisa memahami adanya keterangan pengangkatan dengan cara tersebut," ujarnya.

Namun pada tahun 1865, kepengurusan masjid dilakukan seperti biasa, oleh putri Idar Dilaga, yakni Nyi Raden Djamrut dan suaminya Raden Abdullah sampai tahun 1904. Setelah masa itu, putra Nyi Djamrut, yakni Raden Jasin Judanegara membangun menara dan melakukan rehabilitasi. Kemudian pada 1918, bagian dalam masjid juga dilakukan perbaikan, bukan hanya oleh Jasin Judanegara, tetapi juga oleh H. Muhibi dan H. Abdul Kadir Banjar.

"Pada 24 April 1959 sampai Agustus 1961, menara lama diperbaiki dan dirombak selesai pada 1961 hingga sampai sekarang," terang Sjairodji yang juga masih keturunan H. Abdul Kadir Banjar.

Sejarah yang tidak bisa dilupakan pula adalah kehaditran Hj. Murtapiah yang mengasuh pesantren perempuan bukan hanya di Tangerang, tetapi juga Banten dan Jawa Barat. Sampai sekarang, beliau ditokohkan di kawasan tersebut.

Apa saja kegiatan yang dilakukan di Masjid Jami Kalipasir? Sjairodji mengungkapkan sama seperti masjid lainnya, sebagai tempat ibadah dan pengajian. Termasuk juga pada bulan puasa ini. Hanya saja, pada peringatan Maulid Nabi, warga sekitar membuat perahu besar di kali Cisadane. “Pesan yang ingin disampaikan adalah mengingat dakwah Islam yang dulu pernah dilakukan melalui pesisir pantai oleh para mebaligh,” ujarnya.
sumber:VIVAnews

Kolektor Tattoo Mayat

Kolektor Tattoo Mayat
​Banyak orang memiliki hobi mengkoleksi perangko, sebagian lainnya gemar mengumpulkan mobil dan motor antik, ada juga yang mencari dan menyimpan medali, uang kuno, kristal, guci, piring antik, patung dan lukisan. Namun terbayangkah Anda bahwa ada saja orang yang gemar mengkoleksi sesuatu yang amat sangat tidak biasa, yaitu Kolektor Tattoo Mayat.
Dr Katsunari Fukushi adalah salah seorang pendiri Japan Tattoo Institute yang bergerak dibidang pelestarian seni tradisional tattoo Jepang atau popolernya "tebori". Sebanyak 100-an lebih tattoo tradisional yang memenuhi kanvas hidup kulit manusia yang sudah mati, disamak dan dikoleksinya. Hal ini tentunya dilakukan dengan mengantongi ijin legal sebelumnya, segalanya ia lakukan demi pelestarian budaya dan ilmu pengetahuan.
Tebori yang artinya mengukir dengan tangan. Jaman dahulu kala masyarakat Jepang mentatto tubuh mereka dengan menggunakan sebuah batang bambu berisi jarum di ujungnya yang digunakan untuk menempatkan arang dan menggunakannya sebabai tinta tatto.
sumber:Yahoo

Terungkap, Rahasia Kepuasan Wanita


Bagi kebanyakan laki-laki bagaimana mengantarkan perempuan pada orgasme adalah sebuah misteri yang sulit terpecahkan. Namun kini berkat metode pemindaian MRI para ilmuwan semakin dekat mengungkap rahasia kepuasan wanita.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan melakukan pemindaian pada otak perempuan, terutama di area korteks sensori. Bagian tersebut adalah area otak yang berkaitan dengan perasaan fisik atau ragawi, seperti saat seorang wanita mendapatkan rangsangan seksual.
Hasilnya diketahui bahwa ketika mendapat stimulasi di bagian vagina dan klitoris, ternyata bagian otak yang aktif berbeda. Ini berarti seorang wanita akan merasakan sensasi yang berbeda ketika dua bagian organ intimnya itu dirangsang.
Sementara itu perangsangan pada puting payudara mengaktifkan bagian otak yang sama dengan stimulasi pada organ genital. Itu sebabnya mengapa perangsangan terus menerus pada bagian ini akan mempercepat tercapainya orgasme.
Seperti diketahui pada perempuan terdapat orgasme vaginal dan orgasme klitoral. Orgasme klitoral dicapai dengan merangsang klitoris. Sedangkan orgasme vaginal dicapai jika daerah G-spot dirangsang.
Sebagian ahli berpendapat bahwa orgasme yang terjadi pada saat hubungan seksual adalah karena klitoris yang dirangsang oleh penis pasangannya. Sebagian ahli lain menyatakan bahwa orgasme pada perempuan terjadi sebagai proses gabungan antara orgasme klitoral yang kemudian disusul dengan orgasme vaginal.
Karena itu sebagai pasangan, pria seharusnya mempelajari titik-titik sensitif yang disukai pasangannya.
sumber:Kompas

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes