Jumat, 20 Januari 2012

Kisah Lolosnya Awak Concordia dari Maut

 
 
VIVAnews –  Sebanyak 14 awak kapal Costa Concordia, yang karam di perairan Italia, asal Indonesia tiba di Bali. Mereka tiba menggunakan pesawat Qatar Airways sesuai jadwal yang ditentukan.
Setibanya di Bali, kebanyakan dari mereka mengaku ingin beristirahat sejenak untuk selanjutnya kembali berlayar. Mereka mengaku tak trauma atas kejadian yang hampir merenggut nyawanya itu.

“Saya tidak trauma. Saya siap berangkat (berlayar) lagi. Tapi sekarang, saya butuh istirahat dulu sejenak,” kata salah satu korban kapal karam Costa Concordia, I Wayan Seri Nadi di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat malam, 20 Januari 2012.

Seri Nadi mengaku dalam kondisi sehat. Ia mengaku senang lolos dari kejadian nahas itu dan akhirnya dapat bertemu kembali dengan keluarga mereka. “Keadaan saya baik-baik saja. Saya sehat. Kalau ditanya perasaan saya tentu saja senang dapat berkumpul lagi bersama keluarga,” tandasnya.

Sejenak ia mengingat kejadian nahas itu. Ceritanya, ketika kapal akan karam ia berada di restoran. “Saya memang bekerja di restoran,” katanya.

Kejadiannya begitu cepat. Seingatnya, air tiba-tiba masuk ke dalam kapal. Ia pun bergegas pergi menyelamatkan diri. Namun, ia mengaku sempat terlebih dulu membantu beberapa penumpang sebelum akhirnya bisa menyelamatkan diri.

ABK lainnya, I Putu Agus Kurniawan mengaku masih lelah dan ingin segera beristirahat. “Saya lelah, ingin istrirahat dulu. Tapi semua teman-teman dalam keadaan selamat,” ungkap Agus.

Agus belum berani menjawab apakah ia akan kembali berlayar setelah kejadian nahas yang hampir merenggut nyawanya itu. “Nanti saya pikirkan dulu,” imbuhnya.
Keluarga Tak Izinkan Lagi
Rasa trauma itu begitu mendalam. Tak hanya kepada para ABK yang langsung merasakan peristiwa nahas itu, namun juga berimbas pada keluarga. Istri dari I Putu Widiana, Ayu Lestari mengaku ikut merasa trauma atas kejadian yang menimpa suaminya itu. Atas dasar itu pula ia tak mengizinkan suaminya untuk berlayar lagi.

“Saya trauma atas kejadian itu. Saya tak izinkan suami saya berlayar lagi. Saya tak mau kehilangan dia,” ujar Ayu. Perempuan beranak satu itu mengaku tahu kejadian yang menimpa suaminya dari pemberitaan media online dan dari rekannya melalui situs jejaring social Facebook.

Senada dengan Ayu, Komang, adik dari I Made Wastika mengaku keluarga besarnya kemungkinan besar tak bakal mengizinkan lagi kakaknya itu berlayar. Komang yang mengaku mengetahui jika peristiwa nahas itu dari agen yang memberangkatkan kakaknya.
"Mereka menelepon ke rumah dan mengabarkan hal itu. Saya pribadi dan keluarga tak mengizinkan dia (Wastika) berlayar lagi. Tapi itu tergantung dia. Nanti kami rembukkan dulu bersama keluarga,” ucapnya.

Ayu dan Komang juga sama-sama mengatakan jika dalam waktu dekat akan menggelar upacara Ngulapin untuk menghilangkan rasa trauma. Meski keempat belas ABK itu sudah terlebih dulu diupacarai ketika mereka tiba di Bandara Ngurah Rai, namun mereka tetap ingin membuat upacara lagi di rumah.

“Itu kan upacara yang digelar oleh pihak bandara. Kami juga akan menggelar upacara serupa di rumah dan di Pura nantinya,” ungkap Ayu diamini Komang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes